Sabtu, November 22, 2008

Sang primadona Nelayan Rumput laut EUCHEMA COTTONI

Pertengahan bulan Puasa kemarin kami membeli 14ton rumput laut jenis Euchema Cottoni didaerah Bantaeng,terlihat raut muka mereka cerah sekali dengan antusias mereka menyambut kedatangan kami,terlihat jelas dari binar wajah mereka akan sebuah harapan baru terhadap komoditas baru mereka yaitu rumput laut. Ali adalah seorang pemuda yang sukses dalam usaha ini,dalam pembelian kami saat itu, dia mengantongi pendapatan dari hasil jerih payahnya lebih dari 50juta, tiada henti dia ucapkan rasa syukurnya pada Yang Maha Kuasa. Dengan tutur katanya yang polos dia katakan bahwa dia akan gunakan uang itu untuk naik haji di tahun ini. Itulah gambaran mengenai harapan baru Nelayan terhadap rumput laut, dan mereka sudah benar-benar membuktikannya, makanya tidak heran jika saat ini mereka banyak beralih profesi dari pencari ikan menjadi nelayan rumput laut karena mereka merasa bahwa rumput laut ini lebih mempunyai prospek yang cerah untuk kedepannya itu disebabkan karena tingginya permintaan baik untuk kepentingan export maupun produksi dalam negeri. Kami sebagai pengumpul rumput laut juga merasakan hal tersebut,begitu banyaknya permintaan sehingga kami kuwalahan untuk memenuhi permintaan mereka, kadang kami harus melakukan perjalanan ratusan kilometer untuk mendapatkan rumput laut jenis Euchema Cottoni,bahkan lintas pulau adalah hal yang biasa bagi kami untuk mendapatkan komoditas ini, walaupun tidak jarang bagi kami kadang tidak memperoleh hasil dari perjalanan kami, dengan jaringan pengadaan barang yang sudah saya bentuk Alhamdulillah masalah tersebut sudah mampu kami atasi. Kami mempunyai jaringan yang cukup solid di tingkat petani dan pengumpul. Sementara waktu kami pili perairan laut Indonesia timur dalam pengadaan rumput laut ini,hal ini disebabkan dari kwantitas barang yang cukup besar didaerah tersebut juga kwalitas yang cukup memadai untuk keperluan dalam negeri maupun luar negeri, jaringan pengadaan barang yang sudah kami bentuk antara lain di Sulawesi, kepulauan Maluku, NTT,NTB,Bali bahkan juga di Irian Jaya. Untuk wilayah perairan Indonesia memang belum kami garap seperti Sumatera dan Kalimantan ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan finansial kami. Dalam pemasaran rumput laut kami juga sudah menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar di daerah Jatim,Jateng dan Jabar bahkan kami juga sudah menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan di China dan Korea. Dalam payment system kami terapkan sistem bayar ditempat setelah barang disepakati mengenai kwantitas maupun kwalitas berkaitan dengan hal tersebut kami selalu meminta agar pihak perusahaan bersedia mengirimkan Quality kontrolnya ke gudang yang sudah kami persiapkan, langkah ini kami ambil agar tidak klaim dari perusahaan penerima barang terhadap barang yang kami kirimkan karena barang sudah di cek baik secara kwalitas maupun kwantitas oleh Quality control yang dikirimkan oleh perusahaan penerima barang. Mengenai harga, kami selalu menyesuaikan dengan harga yang berlaku saat itu dan kwalitas barang tentunya. Kapasitas produksi yang mampu kami capai dalam 1 bulan antara 100 ton hingga 200ton